Viral! PPDB SDN Sriwedari 197 Solo hanya ada 1 peminat

Newsroom-Feature Image (1)

Dampak dari Perubahan Paradigma dan PPDB juga ikut mangakibatkan penurunan jumlah peserta didik di SDN Sriwedari 197 Solo

Hore Ins PEDIA News: Surakarta – SDN Sriwedari 197 Solo merupakan salah satu sekolah yang berada di tengah Kota Solo. Lokasinya saat ini sedang berhimpitan dengan pembangunan gedung-gedung. Kondisi ini membuat beberapa orang tua berfikir kembali ketika hendak menyekolahkan anaknya. Pasalnya dari informasi yang telah beredar menunjukkan bahwa tingkat peminat yang semakin turun ini menyebabkan retensi sekolah juga akan berpengaruh.

Primordialisme Sekolah Favorit

Beberapa orang tua masih menganggap bahwa sekolah lain yang jauh memiliki prestasi tambahan dianggap favorit. Tidak heran mereka mengungkapkannya pada PPDB terkait. Penerimaan Peserta Didik Baru yang dianggap belum memiliki daya jangkau yang lebih tinggi/kuota sekolah belum penuh sehingga siapapun bisa masuk ke sekolah terkait tanpa harus dibatasi. Kondisi ini membuat, SDN Sriwedari justru tidak diminati oleh para orang tua peserta didik. Orang tua lebih suka dengan sekolah lain yang memiliki fasilitas dan kapasitas pengajaran yang baik.

Jumlah Sekolah Negeri yang tidak sebanding dengan Peserta Didik

Jumlah sekolah negeri di kota solo berdasarkan Data Pokok Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan saat ini sebanyak 153 unit. Sementara itu, sekitar kurang dari 20 sekolah mengalami kekurangan peserta didik. Hal ini membuat kelas bawah harus menerima limpahan sedikit murid, bahkan tidak ada sama sekali. Hal ini membuat berbagai pihak akan dirugikan misalnya interaksi antar peserta didik jauh lebih minim dan menjadi salah satu titik balik (point of view). Kondisi ini akan berdampak pada penurunan jumlah guru nantinya. Jumlah sekolah yang banyak ini semestinya akan menjadi evaluasi khusus bagi keberlangsungan pendidikan dan anggaran belanja untuk mengembangkannya.

Baca juga:  Beasiswa LPDP Dibuka Gelombang 2 Tahun 2022

Fakta Azzam sebagai peserta didik satu-satunya di kelas

Sumber: Instagram Hore Ins

SDN Sriwedari 197 Surakarta hanya ada 1 peserta didik hasil penjaringan PPDB. Kondisi ini sangat ironis pasalnya sebagian besar masih primordialisme terhadap beberapa sekolah yang dianggap favorit di wilayah tersebut. Sekolah telah menyiapkan sebanyak 28 bangku untuk menampung peserta didik. Azzam (7) terpaksa belajar sendirian setiap hari di kelas. Menurut penuturan orang tuanya, bahwa Azzam memang bersemangat untuk sekolah meskipun harus sendiri. Anak yang bercita-cita sebagai pilot itu tidak merasa minder walaupun ada kakak kelas lainnya. Menurut sang guru menyampaikan bahwa sebenarnya dalam kelas tersebut ada dua peserta didik yang harusnya ikut belajar. Satu peserta didik lainnya merupakan salah satu anak yang tidak naik kelas pada ajaran sebelumnya. Guru merasa tidak keberatan harus mengajar dua orang peserta didik sekalipun. Kondisi ini dibenarkan oleh Kepala Sekolah, bahwa dampak Zonasi PPDB turut mendorong penurunan jumlah peminat di sekolah tersebut. Lantaran sekolah dinomorduakan pada pilihan PPDB. Tidak hanya itu, adanya pengembangan kawasan seperti pembangunan gedung-gedung turut mengancam keberadaan sekolah itu sendiri.

Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Keseruan Hore Ins Kontinental

Acara Perlombaan

Ikutan Percobaan Asesmen nasional sekarang!