Dinamika Perubahan Gelar Akademik di Indonesia
Gelar akademik di Indonesia cukup bervariasi dan boleh dibilang sangat dinamis. Indonesia menerapkan sistem pendidikan sejak jaman kolonial dan dimutakhirkan setiap periodenya. Nah perlu kalian ketahui, keduanya berpengaruh terhadap gelar akademik lulusan sarjana S1, S2, dan S3. Pengaturan gelar ini kemudian disederhanakan dari yang semula menggunakan Bahasa Belanda kini menjadi Bahasa Indonesia sepenuhnya. Yuk simak perkembangan gelar akademik di Indonesia:

Zaman Kolonial
Pada masa kolonial di Indonesia, gelar akademik yang diakui secara resmi adalah gelar yang diberikan oleh lembaga pendidikan yang diakui oleh pemerintah Belanda. Gelar akademik yang diakui pada masa itu antara lain gelar dokterandus (Drs.), dokteranda (Dra.), ir. (insinyur), mr. (meester in de rechten), dan beberapa gelar lainnya.
Untuk memperoleh gelar akademik tersebut, seseorang harus menempuh pendidikan di lembaga-lembaga pendidikan tinggi yang diakui oleh pemerintah Belanda, seperti Universitas Leiden, Universitas Utrecht, dan lain-lain. Lembaga pendidikan tinggi ini mayoritas didirikan oleh pemerintah Belanda untuk menyiapkan tenaga-tenaga terdidik yang dapat dipekerjakan dalam administrasi kolonial atau di bidang-bidang lain yang dibutuhkan pada masa itu.
Gelar Drs dan Dra merupakan satu gelar yang diberikan kepada masing-masing laki-laki dan perempuan untuk bidang ilmu eksakta dan sosial non hukum. Gelar ini biasanya diletakkan di depan nama lengkap terkait. Gelar-gelar ini terkadang diikuti oleh sub gelar yang ditempatkan satu titik setelah gelar utama Drs dan Dra misalnya sebagai berikut:
Pak Tono Ambarukma adalah lulusan S1 Ekonomi maka gelarnya bisa ditulis sebagai berikut: Drs. Ec. Ambarukma, di mana Drs merupakan doktorandus dan Ec merupakan bidang ekonomi.
Gelar Ir merupakan satu gelar yang diberikan kepada laki-laki dan perempuan yang menempuh pendidikan teknik selama S1 maupun S2. Gelar ini ditempatkan di depan nama lengkap tanpa diikuti oleh sub gelar lainnya. Misalnya sebagai berikut:
Bu Sumantri Sudomo adalah lulusan Teknik Kehutanan maka gelarnya menjadi: Ir. Sumantri Sudomo.
Gelar Mr dan Mrs merupakan satu gelar yang diberikan kepada laki-laki dan perempuan yang menempuh pendidikan hukum saat itu. Gelar ini tanpa memiliki sub gelar di depannya, terkadang gelar ini hampir disamakan dengan kalimat sapaan dalam Bahasa Inggris.
Zaman Orde Lama dan Awal Orde Baru
Pada zaman orde lama dan awal orde baru masih mewarisi sistem pendidikan kolonial. Beberapa gelar ditinjau masih sama, bahkan mulai ada penyederhanaan gelar misalnya sudah tidak lagi memakai Mr dan Mrs dan seterusnya. Dalam rangka mempersiapkan tenaga profesional serta dan mengembangkan ilmu dan teknologi. maka kemudian diadakan program gelar lanjutan seperti program sarjana, pasca sarjana, dan program doktor. Pada masa ini gelar masih berupa Drs dan Dra serta Ir sampai dengan 1993 menyusul berlakunya kurikulum kampus Cara Belajar Mahasiswa Aktif (CBMA).
Pada periode ini juga pernah ada gelar sarjana muda dan magister muda berupa Bachelor of Arts (BA) dan Master of Arts (MA). Namun tidak lama kemudian gelar tersebut digantikan oleh Drs dan Dra.
Zaman Orde Baru sampai saat ini
Jenjang Pendidikan S1 dan Lulusan Program Pendidikan Profesi S1/Diploma 4 (D-IV) Terapan mulai diterapkan setelah orde baru. Beban studi untuk menyelesaikan gelar sarjana biasanya 144 sks (sks) dan biasanya berlangsung selama 4 tahun. Gelar sarjana ditulis setelah nama gelar sarjana dengan huruf “S”. diikuti dengan huruf pertama judul. Sedangkan Bachelor of Science dieja setelah nama lulusan program studi Diploma IV dengan menambahkan huruf “S.S.T.” diikuti dengan huruf pertama judul.
Sebelum tahun 1993, gelar sarjana yang ada di Indonesia antara lain Doktorandus (Drs.), Doktoranda (Dra.), dan Insinyur (Ir.). Setelah tahun 1993, penggunaan baku gelar sarjana yang ada di Indonesia antara lain sebagai berikut.
- Sarjana Administrasi Bisnis (S.A.B.)
- Sarjana Administrasi Publik (S.A.P.)
- Sarjana Administrasi Negara/Niaga (S.Adm.)
- Sarjana Agama (S.Ag.)
- Sarjana Agroteknologi (S.Agr.), sebelumnya Sarjana Pertanian (S.P.)
- Sarjana Antropologi (S.Ant.)
- Sarjana Arsitektur (S.Ars.)
- Sarjana Desain (S.Ds.)
- Sarjana Ekonomi (S.E.)
- Sarjana Ekonomi Islam (S.E.I.)
- Sarjana Farmasi (S.Farm.)
- Sarjana Filsafat (S.Fil.)
- Sarjana Hubungan Internasional (S.Hub.Int.)
- Sarjana Hukum (S.H.)
- Sarjana Hukum Islam (S.H.I.)
- Sarjana Humaniora (S.Hum.)
- Sarjana Ilmu Gizi (S.Gz./S.Gizi)
- Sarjana Ilmu Kelautan (S.Kel.)
- Sarjana Ilmu Kepolisian (S.I.K.)
- Sarjana Ilmu Keolahragaan (S.Or.)
- Sarjana Ilmu Komunikasi (S.I.Kom.)
- Sarjana Ilmu Politik (S.I.P./S.I.Pol.)
- Sarjana Ilmu Pemerintahan (S.I.P.)
- Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.I.P./S.Ptk.)
- Sarjana Intelijen (S.In.)
- Sarjana Kedokteran (S.Ked.)
- Sarjana Kedokteran Gigi (S.K.G.)
- Sarjana Kedokteran Hewan (S.K.H.)
- Sarjana Kehutanan (S.Hut.)
- Sarjana Kebidanan (S.Keb.)
- Sarjana Keperawatan (S.Kep.)
- Sarjana Kesehatan Masyarakat (S.K.M.)
- Sarjana Komputer (S.Kom.)
- Sarjana Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat (S.K.P.M.)
- Sarjana Manajemen (S.M./S.Mn.)
- Sarjana Manajemen Bisnis (S.M.B.)
- Sarjana Matematika (S.Mat.)
- Sarjana Pariwisata (S.Par.)
- Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
- Sarjana Pendidikan Jasmani (S.Pd.Jas)
- Sarjana Pendidikan Kepelatihan Olahraga (S.Pd.Kor)
- Sarjana Pendidikan Jasmani Sekolah Dasar (S.Pd.Jas)
- Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I.)
- Sarjana Pendidikan Biologi (S.Pd.Bio)
- Sarjana Pendidikan Fisika (S.Pd.Fis)
- Sarjana Pendidikan Sekolah Dasar (S.Pd.SD.)
- Sarjana Perikanan (S.Pi.)
- Sarjana Pertahanan (S.Han.)
- Sarjana Peternakan (S.Pt.)
- Sarjana Psikologi (S.Psi.)
- Sarjana Sains (S.Si.)
- Sarjana Sains (Teologi) (S.Si. (Teol.))
- Sarjana Sains Terapan Pertahanan (S.S.T.Han./S.T.Han./S.Tr.Han.)
- Sarjana Sains Terapan Pemerintahan (S.STP.)
- Sarjana Sastra (S.S.)
- Sarjana Seni (S.Sn.)
- Sarjana Sistem Informasi (S.SI.)
- Sarjana Sosial (S.Sos.)
- Sarjana Syari’ah (S.Sy.)
- Sarjana Teknik (S.T.)
- Sarjana Teknologi Informasi (S.TI.)
- Sarjana Teknologi Pertanian (S.T.P.)
- Sarjana Teologi Islam (S.Th.I.)
- Sarjana Teologi Kristen (S.Th.)
- Sarjana Terapan Kepolisian (S.Tr.K.)
- Sarjana Terapan Pekerjaan Sosial (S.Tr.Sos.)
- Sarjana Terapan Kebidanan (S.Tr.Keb.)
Gelar Magister dan Doktoral
Berdasarkan keputusan menteri pendidikan dan kebudayaan bahwa gelar khusus di Indonesia telah disederhanakan dengan menggunakan pedoman umum ejaan bahasa Indonesia yaitu menggunakan huruf M untuk S2 dan Dr untuk S3
Penyederhanaan Gelar pada 2010
Berdasarkan surat edaran Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi (Dirjen Dikti) Kementerian Pendidikan Nasional (sekarang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan) mulai tanggal 26 agustus 2010, ditetapkan nomenklatur baru serta kompetensi lulusan untuk empat bidang ilmu, yakni: psikologi, ilmu komunikasi, ilmu komputer, ilmu administrasi dan arsitektur lanskap. Daftar gelar untuk lulusan keempat bidang ilmu tersebut adalah sebagai berikut:
Bidang Ilmu Psikologi: Sarjana dan Magister
- Psikologi (S.Psi.)
- Psikologi Sains (M.Si.)
- Psikologi Profesi (M.Psi., Psikolog/M.Psi., Psi.)
- Psikologi Terapan (M.Psi.T.)
Bidang Ilmu Komunikasi: Sarjana dan Magister
- lmu Komunikasi (S.I.Kom.)
- Jurnalistik (S.I.Kom.)
- Hubungan Masyarakat (S.I.Kom.)
- Periklanan (S.I.Kom.)
- Televisi dan Film (S.I.Kom.)
- Manajemen Komunikasi dan Media (S.I.Kom.)
- Ilmu Komunikasi (M.I.Kom.)
Bidang Ilmu Komputer: Sarjana dan Magister
Lulusan perguruan tinggi pada bidang ilmu komputer memiliki beragam gelar akademik, tergantung jenis perguruan tinggi dan nama fakultas yang menyelenggarakan jurusan/program studi.
- S.T., untuk lulusan universitas yang menyelenggarakan pendidikan bidang ilmu komputer pada Fakultas Teknik.
- S.Si., untuk lulusan universitas yang menyelenggarakan pendidikan bidang ilmu komputer pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam atau Fakultas Sains dan matematika
- S.Kom., untuk universitas universitas yang menyelenggarakan pendidikan bidang ilmu komputer pada Fakultas Teknologi Informasi, atau untuk Sekolah Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan bidang ilmu komputer.
- S.E., untuk universitas universitas yang menyelenggarakan pendidikan bidang ilmu komputer pada Fakultas Ekonomi (biasanya program studi Sistem Informasi)
- M.T., untuk lulusan universitas yang menyelenggarakan pendidikan bidang ilmu komputer pada Fakultas Teknik.
- M.Si., untuk lulusan universitas yang menyelenggarakan pendidikan bidang ilmu komputer pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam atau Fakultas Sains dan matematika
- M.Kom., untuk universitas universitas yang menyelenggarakan pendidikan bidang ilmu komputer pada Fakultas Ilmu Komputer, atau untuk Sekolah Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan bidang ilmu komputer.
- M.E., untuk universitas universitas yang menyelenggarakan pendidikan bidang ilmu komputer pada Fakultas Ekonomi (biasanya program studi Sistem Informasi).
- M.Cs., untuk univeritas tertentu (UGM misalnya) yang menyelenggarakan pendidikan bidang ilmu komputer pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.
Bidang Arsitektur Lanskap: Diploma, Sarjana, dan Magister
- D-IV Arsitektur Lanskap (S.Arl.)
- Sarjana Arsitektur Lanskap (S.Arl.)
- Magister Arsitektur Lanskap (M.Arl.)
- Magistr Arsitektur Lanskap Terapan (M.Arl.
Bidang Administrasi: Sarjana dan Magister
- Sarjana Administrasi Bisnis (S.A.B.)
- Sarjana Administrasi Publik (S.A P.)
- Sarjana Administrasi Rumah Sakit (S.A.R.S.)
- Magister Administrasi Bisnis (M.A.B.)
- Magister Administrasi Publik (M.A.P.)
- Magister Administrasi Rumah Sakit (M.A.R.S.)
- Sementara untuk jenjang S3 (Doktoral) pada keempat bidang ilmu tersebut tetap menggunakan gelar Doktor (Dr.)
Nah, untuk informasi lainnya kalian tetap simak website Hore Ins Pedia dengan cara subscribe yah
Bagikan ini:
- Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru)