Kondisi microsleep disebabkan oleh beberapa faktor yang dapat meningkatkan resiko kecelakaan saat berkendara. Baca artikel ini sampai habis agar kamu tahu bagaimana cara menghindarinya

Kecelakaan yang menimpa salah satu artis ibukota, VA dan suaminya, di Tol Kertosono-Jombang menjadi pelajaran penting bagi setiap pengemudi, baik kendaraan pribadi maupun umum. Salah satunya yaitu menghindari kondisi microsleep.
Dilansir dari halodoc, microsleep merupakan kondisi kesehatan dimana hilangnya kesadaran seseorang karena mengantuk, lalu tertidur dalam waktu yang sangat singkat sekitar satu detik hingga dua menit. Kondisi ini lalu diikuti dengan sentakan yang cukup keras di kepala. Microsleep juga dapat terjadi saat mata terbuka dengan pandangan kosong/ mengangguk dan mengedipkan mata secara berlebihan/ tidak mengingat sesuatu yang terjadi di beberapa menit sebelumnya.
Penyebab
Ada 4 sebab yang dapat menyebabkan seseorang mengalami microsleep:
- Gangguan tidur
Kurangnya jam dan kualitas tidur (seperti insomnia dan sleep apnea) dapat menurunkan konsentrasi pada siang hari.
- Bekerja di shift malam
Malam hari yang biasanya digunakan untuk istirahat, namun tergeser dengan aktivitas bekerja shift memicu terjadinya microsleep pada masa transisi tersebut.
- Efek samping obat
Mengantuk biasanya dirasakan oleh orang-orang setela mereka mengonsumsi obat-obatan. Efek ini bisa jadi menambah rasa kantuk yang berat.
Bahaya
Jika pengemudi mengabaikan kondisi microsleep ini, resiko kecelakaan cukup besar saat mereka berkendara di jalanan. Kelelahan atau rasa kantuk yang berat dapat menurunkan tingkat konsentrasi pengemudi karena otak bekerja lebih terbatas. Banyak kejadian kecelakaan diakibatkan oleh serangan microsleep secara tiba-tiba sehingga menyebabkan kematian, kerugian secara finansial, belum lagi hukuman sosial maupun Negara.
Pencegahan
Meskipun begitu, ada beberapa tips mencegah microsleep bagi para pengemudi:
- Istirahat jika mengantuk
Segera menepi mencari tempat istirahat yang aman, seperti pom bensin, jika sudah mengantuk saat berkendara. Beristirahatlah sejenak untuk memulihkan konsentrasi dan kondisi tubuh.

- Tetap beraktivitas
Mengobrol dengan penumpang dan bercanda tawa dapat membuatmu tetap terjaga.
- Tidur yang cukup
Sebelum berangkat menggunakan kendaraan, istirahatlah yang cukup sekitar 7-9 jam agar pikiran dapat berkonsentrasi dengan kondisi badan yang sehat bugar.
- Minum kopi
Kamu dapat minum kopi pada 30 menit sebelum mengemudi agar tetap terjaga saat berkendara.

Sumber referensi: Halodoc (2018)
Penulis: Dian
Bagikan ini:
- Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru)