
Beberapa kalangan masyarakat khususnya orang tua masih ragu bahkan takut untuk mengizinkan anak-anaknya untuk diberikan vaksin karena termakan berita palsu atau hoaks yang disebarkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab melalui sosial media, omongan tetangga, atau konsumsi berita-berita tidak jelas sumbernya. Nah, berikut ini daftar 5 hoaks yang masih diyakini oleh masyarakat beserta cek faktanya:
- Anak-anak yang terjangkit Covid-19 rata-rata memiliki penyakit bawaan, sehingga anak-anak yang sudah sehat tidak perlu divaksin
Fakta: Dalam jangka waktu Maret 2020-Juni 2021, sekitar 1/3 anak-anak yang tidak memiliki penyakit bawaan dapat terjangkit Covid-19.
- Terlalu banyak efek samping setelah vaksin Covid-19 pada anak-anak.
Fakta: Efek samping vaksin Covid-19 pada anak-anak 12-17 sama halnya dengan efek samping yang akan dirasakan oleh anak-anak berusia 6-11 tahun, seperti kemerahan, pembengkakan, mudah lelah, sakit kepala, mual, panas, dan dalam.
- Beberapa ahli tidak setuju adanya vaksin Covid-19 untuk anak-anak.
Fakta: Di rapat Komite Ahli Food Drug Administration (FDA) Amerika Serikat, pemberian vaksin pada anak-anak disetujui oleh 17 orang dari 18 orang ahli.
- Kekebalan tubuh anak-anak lebih sedikit daripada orang dewasa
Fakta: Anak-anak memiliki kemampuan antigen (imuogenitas) lebih banyak yaitu sebesar 96% daripada orang dewasa. Kemampuan ini untuk memicu respons kekebalan pada tubuh. Dosis yang diberikan juga berbeda dengan dosis orang dewasa.
BPOM RI telah resmi mengizinkan vaksinasi Covid-19 pada anak-anak usia 6-11 tahun sebagai penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (UEA). Kepala BPOM, Penny K Lukito menjelaskan dalam siaran pers yang dilakukan secara daring pada Senin, 1 November 2021. Jenis vaksin yang diberi izin yaitu Sinovac, Coronavac dan Covid-19 Bio Farma. Pemberian vaksin Covid-19 pada anak-anak tentu melalui prosedur dan atas izin orang tua. Beberapa anak dengan kondisi kesehatan tertentu tidak perlu di vaksin.
Dengan demikian, vaksin Covid-19 sudah resmi diizinkan untuk anak-anak yang berusia 6 tahun ke atas, ya #SahabatTransform! Pendistribusian vaksin Covid-19 pada anak-anak sedang menunggu komando dari Kementerian Kesehetan. Rencanananya akan diadakan pada pertengahan tahun depan. Beberapa hal masih perlu dipertimbangkan lagi, seperti stok vaksin and persiapan tenaga kesehatan.
Sumber referensi: Alodokter (2021)
Biofarma (2021)
Liputan 6 (2021)
Penulis: Dian
Bagikan ini:
- Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru)